Jumat, 07 Februari 2014

Tips Membedakan Parfum Asli dan Palsu (2)

Parfum telah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat, namun harganya yang cukup mahal membuat parfum palsu menjadi salah satu alternative agar bisa tetap wangi dengan biaya terjangkau.
Namun kandungan pelarut parfum palsu tidak sama dengan yang asli. Parfum asli memakai ethanol sebagai pelarut, ethanol adalah alkohol yang terdapat pada minuman beralkohol seperti anggur, wiski, vodka dan lainnya dimana ethanol aman bagi kesehatan dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Sedangkan parfum palsu memakai methanol, dimana apa bila terhirup dan masuk ke dalam tubuh, maka methanol akan diubah menjadi formaldehid/ formalin. Formalin merupakan zat yang berbahaya bagi tubuh dan dapat memicu terjadinya kanker. Formalin yang terdapat dalam tubuh ini sebagian akan tersimpan di dalam hati sehingga dapat memicu terjadinya kanker hati dikemudian hari. Gejala yang ditimbulkan dalam jangka waktu singkat antara lain pusing, sakit kepala, mual, sakit perut dan gangguan pengelihatan. Jadi berhati-hatilah dalam membeli parfum demi kesehatan anda.
Sumber: TVOne, UWO neurology resident..dan tanyadok.com

HATI-HATI dgn PARFUM PALSU/TIDAK JELAS

Bahan aktif yang ditemukan dalam parfum palsu antara lain mengandung urin, bakteri dan bahan anti beku, kata Valerie Salembier, Senior Vice President and Publisher of Harper’s Bazaar seperti dikutip dari ABCnews. Selama 6 tahun, Salambier dan timnya melakukan investigasi pada parfum palsu yang banyak beredar di Amerika Serikat.
“Banyak orang yang menyemprotkan parfum palsu pada leher, pergelangan tangan dan banyak pada bagian vital tubuh lainnya. Bahan aktif berbahaya yang terdapat pada parfum palsu bisa menyerap melalui kulit dan menimbulkan masalah kesehatan yang sangat serius,” menurut Salambier.
“Anda menyemprotkannya pada muka, leher, pergelangan tangan maupun bagian tubuh lainnya. Itu adalah bagian sensitif dari tubuh anda, jadi, dengan adanya bahan aktif (yang membahayakan) akan sangat beresiko untuk kesehatan anda,”, menurut Salambier
Ahli kulit Jeannette Graf di New York mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat reaksi dari Parfum yang ASLI, tetapi dari parfum palsu bisa menyebabkan Dermatitis, infeksi atau peradangan pada kulit.
“Mereka merasakannya berbeda-beda pada saat mengenai kulit. Terasa panas. Terlihat ke merah-merahan, dan terasa tidak nyaman. Disamping itu, aromanya terasa ‘tidak pas’…” jelas Graf
sumber : ABC News-Good Morning America

.

Nahh..
Ini ada lagi tips untuk membedakan Parfum Asli, Palsu (buatan lokal, dan Refill / Suntikan)
Nah, pasti beberapa dari kalian ada yang bingung kan gimana cara bedain parfum asli, dan palsu (buatan lokal, Refill / Suntikan dan Reject) ?
Saya akan berikan tips untuk membedakan parfum original (asli), parfum suntikan/refill, parfum buatan lokal dan parfum reject.
Parfum Original :
1. Rata-rata memakai dus dan segel (beberapa merk tertentu memang tidak memakai segel).
2. Meski tester, tetap harus terdapat dus yang tercantum tulisan TESTER NOT FOR SALE atau DEMONSTRATION di dus dan botol.
3. Cek kondisi botol, tidak terlihat tanda-tanda sudah bekas pakai. Misalnya : tutup spray longgar, ada goresan, untuk beberapa botol yang mempunyai hiasan metal, terkadang bisa terjadi oksidasi, karena biar bagaimanapun tidak ada standard penggunaan hiasan metal, apakah menggunakan coating yang berkuailtas baik, atau besi campuran atau alumunium, dan kualitas coating yang buruk akan menyebabkan mudah terjadi oksidasi.
4. Batch number di bagian bawah dus atau disegel plastik pembungkus sama dengan dibagian bawah botol, biasanya tercetak menggunakan printer dot matrix, atau engraved dan cetakan nomornya rapi serta terbaca dengan jelas.

Parfum Suntikan / Refill :
1. Tidak memakai dus (atau segel, jika aslinya memakai segel), hanya menggunakan kain sebagai pembungkus
2. Jika menggunakan dus/kotak, biasanya dus tidak mulus & batch number yang tertera bagian bawah dus sering tidak sama dengan batch number pada bagian bawah botol
3. Cek kondisi botol, biasanya terlihat tanda-tanda sudah bekas pakai. Misalnya : tutup spray longgar, ada goresan, dan sebagainya
4. Kadang-kadang tidak ada stiker label di bawah botol, jikapun ada, batch number-nya sudah buram karena sering terkena gesekan.

Parfum buatan Lokal :
1. Design dus/packing terbuat dari sablon yang kasar. Kualitas dus dan botol tidak sebagus parfum original.
2. Design botol terlihat kasar. dan ada beberapa design botol yang beda dengan design parfum original
3. Batch number dibagian bawah Dus dan bagian bawah botol hanya berupa cetakan sablon
4. Ada segel pada parfum merk khusus yang seharusnya tidak bersegel, seperti Benetton, Paris Hilton, dsbnya.

Parfum Reject (Tidak memakai box, kadang memakai pembungkus kain beludru) :
Menurut saya, Parfum Asli Reject yang di jual dengan harga murah dengan memakai pembungkus kain beludru tidak ada. Karena setiap parfum, baik tester atau produk selalu menggunakan packaging yang berupa box sebagai pelindung. Bahkan vial parfum yang berukuran 1-2ml pun di package dengan rapih.Kenapa Parfum harus selalu menggunakan box baik itu produk atau tester ??? Hal ini dikarenakan adanya Standard UN Packaging yang menyatakan bahwa parfum termasuk kategori Dangerous goods.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar